Kamis, 13 Januari 2011

Bakal Calon Ketua Umum KNPI Kabupaten Kaimana

Dari kiri ke kanan berurut: 
Jafar Werfete S.Sos, Mudasir Bogra, S.Sos, Alex Furay,S.Pt dan Hardin Ohe, SH.

Bung Mudasir Bogra, S.Sos 
Ketua Umum KANPI Kabupaten Kaimana
 Melalui pergumulan yang panjang dan melelahkan akhirnya Bung Mudasir Bogra, S.Sos terpilih sebagai ketua KNPI Kabupaten Kaimana. Sosok yang selama ini bergelut di dunia organisasi khususnya organisasi Islam akhirnya terpilih oleh generasi muda untuk memimpin generasi muda Kabupaten Kaimana menuju cita-citanya. Bung Mudasir Bogra S.Sos adalah alah satu pimpinan daerah di Kabupaten Kaimana. Beliau berstatus sebagai Kepala Distrik di Distrik Teluk Arguni. sejuta tanggung jawab yang diemban tidak membuatnya gentar untuk membawa Distrik teluk Arguni menuju kesejahtraan.

Perjalanan Yang Melelahkan

Pantai Utaruk Kaimana
Perjalanan hendak menuju Distrik teluk Arguni biasanya dilakukan dengan penuh perhitungan. Pertama seorang Draiver harus memperhitungkan pasang surutnya air, kedua situasi gelombang yang terkadang bisa memakan korban, ketiga harus melewati semacam Riam yaang deras dan membahayakan . wajarlah bagi mereka yang bertugas di tempat seperti ini mendapat semacam penghargaan dari pemerintah. perjalanan pergi dan pulang memerlukan minyak bensin campur sebanyak kurang lebih 100 liter. Dan tak ketinggalan bagi mereka yang bertugas di Distrik ini harus mempersiapkan semacam perlengkapan antara lain:
1. Sepatu Both ( antisipasi musim hujan dan Lumpur).
2. Kelambu ( Antisipasi nyamuk Malaria ) Nyamuk di Arguni tidak takut Autan
3. Penerang Alyas Senter ( Antisipasi Jalan Malam) listrik berlaku hanya 4 jam, setiap harinya. 

Dermaga Bofuwer

Pantai Bofuwer, Distrik Teluk Arguni

Dermaga atau yang dalam istilah orang papua disebut Jembatan ini merupakan yang terpanjang di Kabupaten Kaimana. Betapa panjangnya titian ini. Yang anehnya, kok dermaga ini  tidak pernah disandari oleh Kapal Motor Perintis yang beroperasi sebagai kapal penumpang. Yang menjadi perbandingan saya antara masa lalu dan masa kini adalah,. dulu sekitar tahun 1985 ada sebuah dermaga yang dibangun Oleh Bapak Idris Sirfefa beserta karyawannya dengan jumlah biaya yang tidak begitu besar, mereka bisa membuat dermaga yang panjangnya tidak kurang dari 50 meter, bisa di tambati oleh Kapal Motor, perbandingan dermaga dulu dan sekarang , panjang dermaga sekarang tiga kali panjang dermaga dulu. yang menjadi pertanyaan saya adalah apakah kontraktor sekarang ngak bermutu atau ngak bermoral sehingga apa yang dibuat  tidak pernah memikirkan dampak dari apa yang dilakukan. alias asal kerja saja yang penting uang proyek cair dalam jumlah yang besar lalu pergi meninggalkan apa yang dilakukannya?